Rabu, 25 April 2012

my brithday

hari inni ku bersyukur masih di berikan umur untuk hidup..masih bisa bernafas..msh bisa melihat..dan masih bisa merasakan semuanya..namun bukan berarti bertambahnya usia membuat kita berhenti tuk mensyukuri apa yg telah tuhan berikan pada kita.dan berhenti untuk belajar untuk memahami kehidupan dan brhenti bersyukur terhadap yyg telah diberikan tuhan untuk kita.semoga ditahun ini..aku bisa lebih bsa memahami orang lain,apa yg ku inginkan tercapai dan semoga tauin ini bsa lebih baik dari tahun2 sebelumnya..terimakasih untuk semua teman yg membuat senyum dan tawa dihari kelahiranku ini..^_^

Sabtu, 21 April 2012

Rasa syukurku

Bersyukur ku ppanjatkan padamu ya Tuhan.. Kau telah memberikan orang-orang yang baik disekitarku, yang dapat menerima ku apa adanya. Terimakasih Engkau t'lah memberikan seseorang yang mencintaiku dengan ketulusan hatinya. Kau t'lah menghadirkannya dalam khidupanku ini, yang mampu jadikan warna dalm hidupku. Walupun ku t'lah berkali-kali melukai hatinya, namun ia tetap mencintai ku dengan tulus. Kau telah hadirkan berjuta makna dalam setiap tatapan matanya, hingga aku menyadari betapa besar dan tulusnya rasa cinta itu untukku. Dan terimakasih kau telah berikan seorang ibu yang selalu hadir temaniku dan menyangiku dengan penuh kesabarannya dalm menghadapi tingkah lakuku,yang mungkin sangat menjengkelkan. Terima kasih juga kau telah berikan sahabat2 dan seorang kakak yang sellu ada disaatku sedih maupun senang, di saatku terjatuh, dan selalu mengingatkan ketika ku salah dalam mengambil keputusan. Sehingga dapat menghiburku di saat kesedihan itu datang. Terimakasih tuhan kau telah berikan orang2 baik dan setia dalam kehidupanku. Ku menyayangimu IBU.. ku menncitai dan menyayangimu karim, irna, kakak, dini nurhidayati. semoga kau selalu diberikan perlindungan dan kebahagiaan dalam seitap langkah hidupmu.

Senin, 09 April 2012

untukmu

Terkadang sulit untuk melupakan segala rasa yang telah tercipta selama kita menjalani hubungna dengan seseorang. Baik itu dalam keadaan sedih maupun senang. Namun hingga saat ini aku masih tetap bertahan dalam satu cinta yang ku buat dalam hatiku. Rasa cinta yang telah memberikan arti kehidupan dalam hidupku. Walau kau tak lagi bersamaku disini. Namun, bukan berarti ku dapat melupakan dirimu dan segala kenangan bersamamu. Akan tetapi, kau akan selau hidup dalam bayang-bayanng kenangan indah semasa hidupku yang tersimpan abadi dalam ingatan dan hatiku. Terimakasih atas segala cinta yang telah kau beri untukku selam ini..karena dengan cinta itu kau mampu membuatku tersenyum dengan waktu.

Analisis Cerpen “Dari Masa Ke Masa” Karya A.A Navis


Detik, menit, jam, hari, bulan, bahkan tahun akan terus berjalan karena waktu tak pernah berhenti berputar. Waktu  selalu memberikan kisah yang  terjadi di setiap detiknya yang akan selalu membuahkan kenangan yang manis ataupun pahit bagi setiap insan di dunia ini. Perubahan waktu itu pun menjadikan berbagai perubahan dalam kehidupan dunia yang fana ini. Perubahan tersebut dapat membuat kehidupan ini menjadi lebih baik ataupun lebih buruk tergantung dengan perilaku manusia itu sendiri. Begitu pula kejadian yang tergambarkan dalam cerita pendek karya A.A Navis yang berjudul “Dari Masa ke Masa” ini. Perbedaan yang datang dari setap waktu memberikan sebuah pelajaran terhadap kita yang melewatinya.



Dalam cerpen ini penulis seolah menggambarkan perbandingan terhadap kehidupan sosial yang pernah dialaminya pada masa muda dengan kehidupan sosial pada zaman sekarang. Beliau memberikan gambaran terhadap perubahan-perubahan nilai-nilai sosial yang sangat berbanding terbalik pada zaman dahulu dan zaman sekarang.



Aspek sosial yang terdapat dalam cerita pendek ini yaitu pada zaman dahulu, resty dan nasihat merupakan hal yang utama karena  hal tersebut sebagai tolak ukur akan sesuatu agar dapat melaksanakan segalanya dengan lancar, baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Seperti dalam kutipan paragraf pertama, baris pertama Waktu saya muda dulu, sekitar usia dua puluh tahun, saya sering dongkol pada orang tua-tua. Bayangkanlah, setiap apa pun yang akan kami lakukan selalu kena tuntut agar minta nasihat dulu, minta restu dulu pada orang tua-tua.”



Selanjutnya yaitu segala tata cara yang berlaku pada zaman dahulu memang seolah menjadi tata cara kebiasaan sehingga menimbulkan suatu sanksi bila melanggarnya. Seperti dalam kutipan paragraf pertama baris ke limaMemang tidak ada paksaan. Tapi selalu saja ada pesan-pesan agar sebelum kami mulai melaksanakan kegiatan kami, sebaiknya kami berbicara dengan Bapak Anu, Bapak Polan, Bapak Tahu, atau pada bapak sekalian bapak.”



Selain itu, kehidupan anak muda di zaman tersebut atau pada tahun 1950an tidak sesuai dengan kehidupan anak muda di zamannya, karena anak yang sudah duduk di tingkat SMA saja tidak memiliki kemampuan. Seperti dalam kutipan paragraf ke-15 baris ke tujuhAnak-anak sekolah SMA dulu, telah bisa menjadi guru bahkan direktur SMA swasta. Sedangkan anak-anak SMA sekarang, tidak bisa berbuat apa-apa.

Dan aspek sosial yang terakhir dalam cerpen ini yaitu para orang  tua selalu menjaga kedudukan dan kekuasaan sebagai orang-orang yang harus dipercaya atau sebagai patokan generasi muda. Seperti dalam kutipan paragraf sembilan baris ke dua “ bahwa orang tua-tua itu bersikap demikian kepada kami orang muda-muda dulu itu, karena mereka tengah memelihara posisinya yang tinggal sekomeng lagi, karena kekuasaan revolusi tidak berada di tangan mereka.”

Kilasan Rintihan Hati

Ketika ku sudah merasakan mencintai dan dicintai. Mengapa ku harus merasakan bagimana disakiti?? Namun rasa itu tak sebanding dengan apa yang ku rasa saat ini. Rasa perih ketika merindukan oranng yang disayangi telah pergi dengan segudang kenangan yang tersimpan dalam hati. Kini ku t'lah sendiri, menatap waktu yang kian bergulir tanpa henti. Melewati setiap hari tanpa adanya dirimu disisiku lagi. Namun satu keyakinan yang hadir dalam hati ini, "Jika memang kau ditakdirkan menjadi milikku, kau akan kembali dengan sebuah mimpi yang akan terjadi."